Nasehat Pernikahan
20+ Kumpulan contoh nasehat pernikahan: ✅islami, ✅singkat, ✅lucu, ✅jawa, ✅terbaik, ❤️yang menyentuh hati. Simak disini!
Pernikahan merupakan sebuah perjanjian antara sepasang manusia suami dan istri yang kuat dan kukuh. Sebuah tanggung jawab yang besar akan diberikan kepada seorang laki-laki yang mempersunting wanita dari orangtuanya untuk diajak hidup bersama.
Pernikahan dilaksanakan karena keikhlasan, tanggung jawab, mengikuti sunah Rasulullah SAW dan bernilai ibadah kepada Allah SWT.
Pernikahan memang terlihat indah dan mudah dijalani di awal. Tetapi itu semua tak akan selamanya terus terjadi, ada kalanya pernikahan mengalami masa sulit bahkan pertengkaran.
Oleh karena itu, perlu adanya nasehat pernikahan yang mungkin dapat membantu kamu dalam menghindari pertengkaran, seperti yang akan diulas di bawah ini.
Nasehat Pernikahan dalam Islam
Dalam Islam, pernikahan dipandang sebagai suatu hal yang sakral dan luhur. Dan dalam pelaksanaannya harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang tertulis dalam Al-Quran.
Dengan menikah, berarti seorang laki-laki dan seorang perempuan telah menghalalkan apa yang diharamkan sebelumnya oleh Allah SWT.
Ikrar untuk saling setia telah diucapkan dalam pernikahan. Untuk menjaga ikrar tersebut, perlu adanya nasehat pernikahan agar pernikahan mampu bertahan hingga maut yang memisahkan.
1. Laki-laki wajib untuk bekerja
Kewajiban laki-laki untuk bekerja telah disebutkan dalam salah satu ayat suci di Al-Quran, yaitu QS. Al Saba’ ayat ke-13. Kandungan dari ayat tersebut adalah salah satu cara bersyukur bagi seorang suami kepada Allah SWT yaitu dengan bekerja, yang merupakan proses menjemput rizki. Hasil dari usaha yang dilakukan tersebut berkaitan dengan takdir.
Jika kamu kurang puas dengan apa yang kamu peroleh saat ini, maka sikap qana’ah adalah kewajiban untukmu.
Dalam Bahasa Indonesia, qana’ah adalah ikhlas menerima dan berusaha untuk merasa cukup dari apa yang telah dilakukan. Pepatah mengatakan tiada hasil yang mengkhianati usaha, maka berusahalah dengan keras niscaya berkah akan kamu peroleh.
Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk mandiri, maka janganlah kamu berpangku tangan di rumah. Karena sesungguhnya sifat malas untuk bekerja tersebut adalah bisikan setan yang terkutuk.
Setan meniupkan rasa malas kepada manusia agar meninggalkan usaha dan ikhtiar untuk mendapat rahmat Allah SWT.
2. Membangun toleransi kepada pasangan
Sikap ini sangat dibutuhkan dalam berumah tangga. Ketika sudah menikah dan hidup bersama dengan pasangan kamu harus bisa memahami dan tidak egois.
Terlebih jika kamu juga tinggal bersama mertua, kakak atau adik ipar, maupun saudara dari pasangan. Kamu harus bisa menjaga sikap dengan mereka.
Dapat dikatakan bahwa kamu merupakan anggota baru yang perlu untuk menyesuaikan diri dengan mereka. Bangunlah komunikasi yang baik dengan mereka menggunakan bahasa yang santun. Hargailah perbedaan yang ada diantara kamu dan mereka.
3. Pernikahan merupakan kuasa Allah SWT
Nasehat ini diberikan oleh Rasulullah SAW kepada anaknya Sayyidah Fatimah ketika akan menikah dengan Sayyidina Ali bin Abi Thalib.
Rasulullah SAW mengatakan bahwa seluruh yang berada di alam dunia ini tidak akan lepas dari kuasa dan tetapan Allah SWT termasuk pernikahan hambanya.
Allah SWT telah memiliki sistem tersendiri. Bagi suami dan istri yang dapat mengikuti alur dari sistem tersebut, maka niscaya pernikahannya akan langgeng hingga maut memisahkan.
Akan tetapi, jika suami dan istri tidak mampu mengikuti alur sistem tersebut besar kemungkinan pernikahan tersebut tidak dapat bertahan dan berujung perceraian.
4. Pernikahan merupakan sarana memperoleh keturunan
Nasehat inilah yang ditegaskan Rasulullah SAW kepada putrinya, Fatimah Az-Zahra.
Disebutkan dalam sebuah hadis bahwa Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk menikah dengan wanita yang subur dan dapat melahirkan banyak anak.
Poin dari hadis tersebut tidak hanya untuk memperoleh keturunan saja. Namun juga memiliki keturunan yang beriman, berilmu, dan bertakwa.
5. Dengan pernikahan dapat mempererat tali persaudaraan
Rasulullah SAW juga mengatakan bahwa dengan menikah dapat mempererat tali kekerabatan. Pernikahan tidak hanya melibatkan dua insan ciptaan Allah SWT saja, melainkan juga keluarga besarnya.
Dalam Islam, salah satu rukun nikahnya adalah wali terutama untuk pengantin wanita. Dengan demikian, dua keluarga yang bersangkutan tersebut akan memiliki ikatan yang erat.
6. Walaupun sudah menikah harus tetap berbakti kepada orang tua
Meskipun telah membangun rumah tangga sendiri, kamu tetaplah anak dari orang tuamu. Jangan sampai kamu menelantarkan bapak dan ibu yang telah merawat dan membesarkanmu.
Salah satu kunci sukses dalam membina keluarga adalah berbakti kepada orang tua, baik orang tua sendiri maupun mertua.
Cinta seorang suami kepada orang tuanya tidak boleh dikalahkan oleh cinta kepada istrinya.
Akan tetapi cinta seorang istri kepada suaminya boleh mengalahkan cintanya kepada orang tuanya. Sebab jika seorang istri berbakti kepada suaminya, berarti ia juga berbakti kepada orang tuanya.
Jika kamu sudah memiliki rumah sendiri, tengoklah orang tuamu terlebih jika jarak rumahmu dan orang tua maupun mertuamu tidak terlalu jauh. Pastikan kebutuhannya tecukupi dan mereka dalam keadaan sehat. Jika jaraknya cukup jauh, setidaknya kamu menanyakan keadaannya melalui telepon atau video call.
Nasehat Pernikahan untuk Istri
Seorang wanita memang dikenal dengan sifatnya yang identik dengan sosok yang mudah cemburu. Rasa cemburu tersebut muncul karena rasa takutnya akan kehilangan sesosok pasangan.
Cemburu itu memang boleh, tetapi jangan sampai terlalu berlebihan dan malah mengganggu keharmonisan hubunganmu dengan suami.
Seperti yang sudah terlihat dalam kehidupan masyarakat saat ini bahwa rasa cemburu yang terlalu berlebihan dalam rumah tangga malah menghancurkan rumah tangga tersebut, tidak memandang sudah berapa lama rumah tangga tersebut dibangun.
Oleh karena itu, kamu sebagai seorang istri perlu memperhatikan nasehat pernikahan, yang akan diulas secara singkat di bawah ini.
1. Rawatlah suami dan anak dengan sebaik-baiknya
Sudah kewajiban bagi seorang istri untuk merawat suami juga anak-anaknya.
Allah SWT akan memberikan pahala kepada seorang Ibu yang meminyaki dan menyisir rambut anaknya setara dengan pahala memberi makan ke seribu orang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang telanjang.
Suami telah menjalankan kewajibannya untuk menghidupi kamu dan keluargamu. Maka kamu juga harus memenuhi kewajibanmu terhadap suami pula.
Jangan sampai suami tidak mendapatkan apa yang seharusnya menjadi haknya. Dan dampak terburuknya adalah suami akan mencari haknya di tempat lain yang berpotensi mengancam rumah tanggamu.
2. Jagalah silaturrahmi dengan tetangga
Rasulullah SAW memberi nasehat kepada para istri untuk selalu menjaga silaturrahmi dengan tetangganya. Jangan sampai terjadi perselisihan dan iri dengki dengan tetangga, baik tetangga dekat maupun jauh.
Rasulullah SAW bersabda bahwa seseorang menghalangi kebutuhan tetangganya, maka haram baginya untuk meminum air telaga Kautsar saat hari kiamat nanti.
3. Ridha suami adalah ridho Allah SWT
Dalam segala tindakan yang dilakukan oleh seorang wanita harus diridai oleh suaminya. Apabila suami meridai perbuatan istrinya, maka Allah SWT juga akan meridainya.
Tetapi jika suami tidak meridai bahkan murka terhadap perbuatan istrinya, maka Allah SWT pun akan murka kepada wanita tersebut.
Setelah menikah, kamu tidak boleh mengambil keputusan sendiri. Rundingkan dengan suami mengenai apa yang akan dilakukan.
Sebab jika sampai salah mengambil tindakan, bukan menjadi konsekuensi masing-masing lagi. Melainkan konsekuensi yang harus ditanggung berdua.
4. Lakukan pekerjaan rumah dengan ikhlas
Rasulullah SAW menyampaikan nasehat pernikahan yaitu apabila seorang wanita menggilingkan tepung untuk suami dan anaknya hingga berkeringat, maka Allah menjauhkannya dari neraka tujuh buah parit dan akan menaikkan derajatnya.
Jadi, seorang istri harus mau meluangkan waktu untuk memasak makanan dan melakukan pekerjaan rumah dengan ikhlas.
Pastikan rumah sudah dalam keadaan bersih saat suami pulang ke rumah. Akan sangat kesal jika suami yang lelah setelah seharian bekerja kemudian pulang ke rumah dan keadaan rumah yang berantakan.
Suami dan istri sama-sama memiliki tanggung jawab yang berat, jangan sampai kamu mengeluhkan pekerjaan rumah yang begitu berat, sebab suami juga lelah bekerja.
5. Bersabarlah ketika hamil dan melahirkan
Dalam pernikahan, hal paling dinantikan adalah kehamilan istri. Seorang istri yang tengah mengandung harus senantiasa bersabar dan rajin membaca ayat suci Al-Quran.
Sebab malaikat akan membacakan istighfar untuknya maka seluruh kebaikan akan dicatat dan keburukan akan dihapuskan.
Begitu pula saat seorang istri yang hendak melahirkan, niscaya pahala akan dicatat setara dengan berjihad di jalan Allah SWT. Dan dosa-dosa seorang ibu akan dihapuskan setelah melahirkan anaknya.
Dan akan dia dapatkan taman surga jika meninggal setelah melahirkan buah hatinya. Karena memang sungguh besar pengorbanan seorang ibu untuk bisa melahirkan anaknya.
6. Senantiasa tersenyum di depan suami
Allah akan memandang seorang wanita dengan penuh rahmat jika ia tersenyum manis kepada suaminya. Maka senantiasa tersenyumlah kamu di depan suami agar rumah tanggamu mendapat rahmat Allah SWT.
Selain rahmat dari Allah SWT, rumah tanggamu akan selalu diberi berkah, keharmonisan, ketenteraman, dan kasih sayang.
7. Surya dira Jayaningrat lebur dening pangastuti
Arti dari nasehat Jawa tersebut sangatlah bijak, yaitu segala macam sifat keras hati dan angkara murka hanya bisa dikalahkan oleh sikap sabar, bijak dan lembut.
Maksudnya adalah seorang istri harus bisa bersikap bijak namun tetap sabar dan lembut untuk menghadapi keras hati suaminya. Maka dengan seizin Allah SWT suami akan luluh dengan tutur katamu yang lembut.
Nasehat Pernikahan untuk Suami
Istri adalah amanat bagi suami yang diberikan oleh orang tuanya dan Allah SWT. Oleh karena itu, seorang suami yang baik adalah yang mencintai, menyayangi dan menjadi pemimpin yang baik untuk istrinya.
Agar hubungan yang harmonis tetap terjaga, simak beberapa nasehat pernikahan untuk kamu sebagai kepala keluarga berikut ini.
1. Witing mulya jalaran saka rekasa
Nasehat tersebut tidak hanya berlaku untuk masyarakat Jawa saja, tetapi seluruh masyarakat Indonesia.
Arti dari nasehat tersebut adalah barang siapa yang ingin hidup mulia dalam kemakmuran maka harus berani menjalani keadaan yang susah. Nasehat tersebut sangat cocok untuk seorang suami, jika ingin sukses harus mau melalui kesulitan bersama pasangannya.
2. Aja dadi pengecut kaya upil sing umpetan ana ing mangisor meja
Nasehat Bahasa Jawa ini memang lucu. Maksud dari nasehat tersebut adalah sebagai seorang kepala rumah tangga, lelaki harus berani bertanggung jawab dan kerja keras untuk keluarganya.
Sebagai seorang suami dan ayah, kamu tidak boleh sekali-kali meninggalkan kewajiban terhadap istri dan anak-anakmu.
3. Jangan sekali-kali mengucapkan kata pisah kepada istri
Walaupun untuk bercanda, seorang suami tidak boleh mengatakan kata pisah kepada istrinya.
Sebab menurut agama Islam, kata pisah menunjukkan bahwa suami menjatuhkan talak kepada istrinya. Dan apabila telah tiga kali mengucap kata pisah, maka tali pernikahan antara keduanya sudah tidak sah.
Sekalipun kamu sangat kesal terhadap istri, jangan sampai mengatakan bahwa kamu membencinya. Karena kelak pasti akan ada penyesalan yang datang.
Katakan kepada istri kamu bahwa kamu mencintai dan menyayanginya. Ingatlah perjuanganmu dan istrimu dalam membina rumah tangga. Maka rasa kesalmu akan berkurang sedikit demi sedikit.
4. Bijaksanalah dalam berumah tangga
Seorang suami harus bisa menjadi panutan dan pelindung untuk istri. Ketika masalah datang di antara kalian, maka eratkanlah tangan jangan sampai berlepas tangan.
Anda sebagai suami harus memahami kemauan istri juga menuntunnya untuk tetap menjadi istri yang shalihah. Tegurlah dengan halus jika dirasa istri melakukan tindakan yang kurang tepat.
Jika terdapat perbedaan pandangan, diskusikanlah dengan kepala dingin. Suami dan istri perlu untuk menjernihkan pikiran masing-masing sebelum mencari jalan keluarnya.
Jangan terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan jika memang tidak mendesak. Jangan sampai muncul percikan emosi yang dapat mengamcam rumah tangga kamu.
5. Jangan melarang istri untuk menjalankan kewajibannya
Haram hukumnya bagi seorang suami untuk melarang istrinya menjalankan kewajibannya misalnya puasa ramadan, salat lima waktu dan perintah agama lainnya.
Perlu untuk diingat bahwa kewajiban seorang suami adalah mendidik dan mengajarkan istrinya akan dasar, prinsip dan ilmu agama seperti yang terkandung dalam rukun iman dan rukun Islam.
6. Seorang istri akan senang jika diperhatikan suami
Sebagai suami kamu tidak boleh pelit untuk mengungkapkan cintamu kepada istri. Dengan diperhatikan oleh suaminya, seorang istri akan merasa bahwa dirinya sangat berharga. Jangan malu untuk mengekspresikan cintamu dan memberinya perhatian.
Kamu juga harus berpenampilan yang baik dan memiliki wangi yang menyenangkan seperti penampilan istri saat di depanmu.
Seorang istri juga membutuhkan pujian dari suami. Maka saat istri mengutarakan pendapatnya hargailah, jangan egois terhadap diri kamu sendiri.
Berilah pujian kepada istrimu setelah seharian mengurus rumah juga mengurusmu. Selain itu, hal lain yang tidak boleh dilupakan adalah memberikan terbaikmu hadiah untuk istri.
Setelah istri menjalankan kewajibannya, kamu sebagai suami harus memenuhi haknya. Apabila kamu tidak memenuhi hak-hak yang seharusnya ia peroleh, maka bisa saja ia mencari haknya di tempat lain. Tentu kamu tidak ingin hal itu terjadi bukan.
7. Istri memang manajer dalam rumah tangga, tetapi suamilah pemegang utama dalam rumah tangga
Istri memang pengatur utama rumah tangga kamu, tetapi tidak seluruh keputusan yang dibuat istri dapat dilakukannya.
Kamu sebagai suamilah yang berhak memutuskan tindakan yang akan dilakukan. Tetapi kamu juga tidak boleh egois dan terlalu keras kepada istri.
Jangan menganggap bahwa seorang suami sebagai kepala rumah tangga dapat bersikap sewenang-wenang.
Hidup di dunia sangatlah singkat, ibarat musafir yang sedang singgah untuk minum. Maka jangan sia-siakan hidupmu untuk hal yang mengundang maksiat, terlebih lagi bagi kamu yang telah berumah tangga.
Semoga nasehat pernikahan di atas dapat bermanfaat untuk semua yang telah menikah. Dan semoga janji yang telah kamu dan pasanganmu ikrarkan dapat bertahan hingga maut memisahkan.
Semoga informasi ini bermanfaat, mohon maaf jika ada kesalahan ejaan kata yang tidak disengaja.
Tag : nasehat pernikahan sesuai sunnah, nasehat pernikahan dalam al qur'an, nasehat pernikahan islami, nasehat pernikahan lucu, nasehat pernikahan rumaysho, nasehat pernikahan nu online, nasehat pernikahan bahasa jawa, nasehat pernikahan yang menyentuh, nasehat pernikahan dalam islam, nasehat pernikahan,
Post a Comment for "Nasehat Pernikahan"