Review Dark Waters (2019), Film yang Menegangkan Namun Menghibur
Yuk simak review film Dark Waters di bawah ini!
Selowae.Net – Dark Waters adalah film Hollywood terbaru tahun 2019 yang diadaptasi berdasarkan novel berjudul "The Lawyer Who Became DuPont's Worst Nightmare" karya Nathaniel Rich.
Film yang disutradarai oleh Todd Haynes ini dibintangi oleh Mark Ruffalo dan sudah tayang di bioskop Indonesia sejak 27 November 2019 lalu.
Film Dark Waters sendiri berkisah tentang seorang pengacara pertahanan perusahaan mengambil gugata terhadap perusahaan kimia yangmempunyai catatan polusi terburuk dalam sejarah
Review Dark Waters, Film Terbaru 2019 |
Film ini mendapat feedback positif dari para kritikus, dan sukses mendapatkan beberapa nominasi, di antaranya adalah nominasi Satellite Award untuk Best Adapted Screenplay, Satellite Award untuk Best Actor – Motion Picture Drama dan banyak lagi lainnya. Film Dark Waters sendiri juga berhasil mengumpulkan pendapatan Box Office sebesar 11,8 juta USD.
Nah, melalui artikel ini kami akan mencoba me-review Dark Waters dalam bahasa Indonesia. Penasaran? Yuk langsung saja disimak setelah tanda titik dua berikut ini:
Jangan lupa juga membaca artikel Top 10 Film Horor Paling Menyeramkan Tahun 2019.
Review Film Dark Waters
Kesuksesan DuPont dalam menciptakan peralatan masak antilengket ternyata menyimpan rahasia yang terlalu kejam untuk diceritakan.
Tabir yang terungkap satu per satu dalam proses berceritanya begitu mencengangkan, hingga akhirnya menanamkan kecemasan di dalam diri kita.
Di sisi lain penyampaian thriller kapitalis ini melibatkan sifat-sifat manusia dan ikatan batin mereka yang ternyata lebih kuat dari ikatan kimia.
Sinopsis dan Review Film Dark Waters Bahasa Indonesia |
Haynes begitu brilian dalam melibatkan hati penonton untuk merasakan kegusaran korban dan semangat Bilott dalam membela Virginia Barat, surga yang menampung kenangan indah di masa lalunya.
Robert Bilott, pengacara yang sedang naik daun berkat kesuksesan membela perusahaan kimia, harus berbalik melawan karena kampung halamannya dirusak limbah.
Tahap-tahap Bilott dalam mempelajari kasus hingga menguasainya seperti kimiawan begitu menarik untuk disimak, meski mayoritas berkonten korporat. Resiko bertransformasi seperti melawan birokrasi kotor, sanksi sosial hingga kematian, memberi ketegangan yang sangat mengusik dan menggemaskan.
Baca juga: Daftar Film Spider-Man dari Masa ke Masa
Semakin banyak fakta yang diketahui, semakin cemas kamu dibuatnya, karena Haynes menata kenyataan yang melibatkan kita semua.
Antusias saya menurun kala kasus Tennant ditutup. Saat cerita mulai melompat secara intens di garis waktu, proses Bilott berjibaku dengan DuPont menjadi alot.
Rasanya seperti ada perkembangan yang kita lewatkan saat berkedip/Haynes merentangkan lebar-lebar bahan yang sedikit. Percikan lemah di puncaknya masih menyisakan genangan tanda tanya yang tidak terselesaikan.
Dark Waters berbicara secara global ketika belum benar-benar menutup cerita berskala kecilnya.
Baca Review Dark Waters Bahasa Indonesia |
Hal lain yang mengganggu adalah nuansa gambar yang cenderung pada tone biru. Terlepas dari itu arahan Haynes sangat menyegarkan untuk sebuah muatan yang menyesakkan.
Intensitas ketegangan yang diselipkan pun selalu berhasil membuat saya meninggalkan sandaran kursi yang nyaman. Dark Waters adalah film yang membuka mata dan penting, meski terlihat menakutkan.
Tag: Ulasan dark waters review indonesia, pemeran film, pemain film dan fakta di balik penjelasan sinopsis film dark waters sub indo download. berdasarkan kisah nyata, based on, trailer dan fakta di baliknya.
Demikian ulasan singkat tentang review film Dark Waters (2020). Apakah kamu sudah menonton film ini? Berikan pendapatmu juga di kolom komentar!
Next > Review Film Frozen 2
Post a Comment for "Review Dark Waters (2019), Film yang Menegangkan Namun Menghibur"