Review Drakor Itaewon Class – Tentang Bisnis, Dendam, dan Cinta
Annyeong Chingudeul!
Jadi kali ini aku bakal review lagi salah satu drakor yang sempat booming di kalangan netizen Indonesia, yang tak lain dan tak bukan yaitu ‘Itaewon Class’.
Itaewon Class diadaptasi dari webtoon populer yang ditulis Kwang Jin dan naskah dramanya juga ditulis oleh orang yang sama. Jadi, feel dari webtoon dan drama nya pun nggak bakal jauh beda.
Versi webtoon Itaewon Class memang dapat perhatian besar di Korea Selatan. Jadi wajar kalau akhirnya kisah perjuangan hidup Park Sae Ro Yi dan teman-temannya ini dijadikan drama.
Drakor yang satu ini bisa jadi tontonan yang menghibur sekaligus memotivasi. Cocok banget untuk kalian yang lagi dalam fase menyerah untuk hidup karena merasa dunia nggak adil dan terlalu kejam.
Oke, gak perlu berlama-lama, langsung aja kita ke sinopsisnya.
Konten
Sinopsis
Itaewon Class bercerita tentang kehidupan Park Sae Ro Yi (Park Seo Joon), seorang pemuda pemberani berpotongan rambut kastanye.
Di hari pertama kepindahannya ke sekolah baru, Park Sae Ro Yi sudah mendapat masalah karena menghajar teman sekelasnya, Jang Geun Won yang terang-terangan membully murid lain. Jang Geun Won adalah putra Jang Dae Hee, seorang CEO dari perusahaan Jangga. Dan kebetulan ayah Sae Ro Yi menjadi salah satu pegawai penting disana.
Alih-alih menasehati anaknya, Jang Dae Hae justru marah kepada Sae Ro Yi dan menyuruhnya untuk meminta maaf sambil berlutut. Sae Ro Yi tentu menolak karena dia merasa sudah melakukan hal yang benar. Alhasil, Sae Ro Yi dikeluarkan dari sekolah dan ayahnya ikut mengundurkan diri dari perusahaan Jangga.
Setelah kejadian itu, Park Sae Ro Yi dan ayahnya memutuskan untuk membuka kedai sendiri. Sampai suatu malam, sang ayah meninggal dalam sebuah insiden tabrak lari dan pelakunya tak lain tak bukan adalah Jang Geun Won.
Mengetahui fakta itu tentu saja Sae Ro Yi marah dan menghajar Jang Geun Won sampai sekarat. Akibatnya, Sae Ro Yi dipenjara selama 3 tahun atas tuduhan percobaan pembunuhan. Sedangkan Jang Geun Won tetap bebas karena kekuasaan ayahnya.
Dengan dendam dan amarah, Park Sae Ro Yi bertekad membangun perusahaan Food & Beverage nomor satu di Korea Selatan mengalahkan Jangga Food. Dia juga bertekad membalas dendam kepada CEO Jangga dan anaknya atas perlakuan yang diterimanya.
Setelah keluar dari penjara, Sae Ro Yi bekerja serabutan selama 7 tahun sambil mengumpulkan modal untuk mewujudkan mimpinya membuka kedai kecil di daerah Itaewon yang diberi nama DanBam.
Dalam membangun kedainya, Sae Ro Yi dibantu oleh beberapa karyawan dan teman seperjuangan seperti Jo Yi Seo, Seung Kwon, Geun Soo, Hyun Yi, dan Tony.
Dari sinilah perjuangan Sae Ro Yi dimulai. Perjuangan membangun usahanya sendiri sekaligus membalas dendam kepada orang-orang yang menghancurkan hidupnya. Apakah dia berhasil?
Baca Juga :
30+ Rekomendasi Drama Korea Terbaik Sepanjang Masa
Tokoh-Tokohnya
Park Seo Joon as Park Sae Ro Yi
Sosok pemuda idealis yang nggak bisa melihat ketidakadilan di depan matanya. Park Seo Ro Yi juga seseorang yang teguh dengan prinsip hidup yang dia pegang sejak lama.
Meski begitu, Sae Ro Yi sebenarnya tipikal anak yang sulit bergaul. Dia bukan tipikal orang yang suka basi-basi dan seringkali canggung memulai pertemanan.
Park Sae Ro Yi juga orang yang gigih, mau belajar, dan nggak gampang menyerah. Terbukti dengan usahanya yang dimulai dari nol demi mewujudkan mimpinya dan membalas dendam atas kematian ayahnya.
Sayangnya, kehidupan percintaan doi agak kaku. Sibuk bekerja sebagai CEO DanBam membuat dia gak begitu paham soal cinta.
Kim Da Mi as Jo Yi Seo
Seorang influencer dengan IQ 162 yang memilih bergabung di DanBam karena jatuh cinta pada Sae Ro Yi. Dia juga seorang food blogger yang sering merekomendasikan tempat makan enak di Korea Selatan.
Meski cerdas, mbak satu ini ternyata seorang sosiopat. Beda ya sama psikopat. Sosiopat adalah keadaan dimana dia susah berempati pada orang lain dan selalu bermasalah untuk menjalin hubungan dengan orang lain.
Cantik dan stylish, tapi sayang mulutnya pedas banget dan hampir gak punya hati.
Yoo Jae Myung as Jang Dae Hee
CEO Jangga grup yang rela melakukan segala cara untuk tetap mempertahankan perusahaan miliknya. Tipe pemimpin otoriter yang nggak punya hati apalagi empati.
Semua keputusan perusahaan ada dibawah kendali dia. Bahkan sebagai Presiden Direktur, dia menundukan bawahannya dengan kekuasaan dan ketakutan. Arogan banget deh pokoknya!
Jang Dae Hee ini juga licik banget orangnya, dia menghalalkan segala cara untuk menghancurkan lawannya termasuk Sae Ro Yi.
Kwon Nara as Oh Soo Ah
Teman SMA sekaligus cinta pertama Sae Ro Yi. Hidup Oh Soo Ah cukup berat, dia dibesarkan di panti asuhan dan mengurus kehidupannya sendiri.
Sampai suatu hari, dia dapat beasiswa dari Jangga Group sampai lulus. Karena merasa punya hutang budi, Soo Ah juga kerja dan menduduki posisi manajer di Jangga.
Kebayang gak sih gimana rasanya jadi Soo Ah, di satu sisi ada direktur Jang yang sudah membantu pendidikan dan karirnya, dan disisi lain ada Sae Ro Yi cowok yang suka sama dia.
Perang batin pasti cuy, bingung mau dukung bos atau gebetan?
Tapi untungnya Soo Ah ini digambarkan sebagai cewek yang strong dan pemberani. Buktinya, dia berani mengungkapkan kasus korupsi yang dilakukan CEO Jangga.
Ahn Bo Hyun as Jang Geun Won
Si troublemaker yang kelakuan dan sifatnya benar-benar bikin sebel. Pewaris utama Jangga Group yang gak bisa apa-apa karena isi otaknya nol besar.
Sama seperti ayahnya, Jang Geun Won juga sangat licik. Ditambah sifat brengseknya yang terus meningkat setiap waktu. Paket komplit buat jadi karakter jahat dalam drama. Hahaha
Kim Dong Hee as Jang Geun So
Dia ini satu-satunya sahabat yang paling setia menemani Yi Seo. Jang Geun So adalah anak kedua Jang Dae Hee dari istri tidak sahnya.
Sejak kecil, dia hidup dengan rasa rendah diri didepan ayah dan kakak tirinya. Tipikal cowok lemah yang nggak bisa apa-apa dan seringkali menyerah sebelum berperang.
Satu rahasia kecil, Jang Geun So ternyata diam-diam menyukai Jo Yi Seo. Semacam terjebak friendzone gitu deh.
Ryu Kyung Soo as Choi Seung Kwon
Choi Seung Kwon adalah teman satu lapas Sae Ro Yi. Dia seorang preman yang sebenarnya sudah bosan hidup jadi preman tapi nggak punya pilihan lain.
Tapi sejak bertemu Sae Ro Yi, Seung Kwon punya semangat dan harapan baru bahwa seorang mantan narapidana juga bisa punya masa depan cerah dan hidup sebagai orang baik-baik.
Lee Joo Young as Ma Hyun Yi
Salah satu karakter unik dalam drama Itaewon Class adalah Ma Hyun Yi, seorang transgender yang jadi juru masak di DanBam.
Awalnya dia hanya bisa memasak makanan yang rasanya standar. Tapi sejak hampir dipecat dan semangat berlatih, Hyun Yi bisa memasak makanan yang enak banget bahkan sampai memenangkan kompetisi memasak. Gigih banget deh orangnya!
Hyun Yi awalnya juga malu mengakui dirinya seorang transgender. Tapi, akhirnya dia berani menunjukkan identitas dirinya dan hidup lebih bahagia.
Chris Lyon as Kim Tony
Seorang blasteran Korea-Guinea yang menjadi pekerja paruh waktu di DanBam. Dia datang ke Korea untuk mencari ayahnya yang hilang. Walau tampangnya internasional banget, Tony ternyata nggak bisa bahasa inggris lho.
Son Hyun Joo as Park Sung Yeol
Park Sung Yeol adalah tipikal ayah idaman yang dekat bengat sama anak. Baik, murah hati, dan teguh memegang prinsip seperti anaknya Park Sae Ro Yi. Bedanya, Park Sung Yeol lebih tau cara bersosialisasi dengan orang lain.
Selain itu, ayah park orangnya juga sangat terencana. Dia bahkan sudah menyiapkan dana pendidikan untuk Sae Ro Yi kuliah.
Hebatnya lagi, ayah Park sama sekali nggak memarahi Sae Ro Yi saat dikeluarkan dari sekolah karena berkelahi dan membuat dia kehilangan pekerjaan. Padahal, saat itu dia termasuk karyawan penting di Jangga Group.
Kalau orang tua lain mungkin bakal marahin anaknya habis-habisan kali ya.
Pelajaran Berharga Tentang Bisnis dan Kemanusiaan
Secara umum, drama Itaewon Class berbicara tentang bisnis. Drama ini mengajarkan bagaimana seharusnya sebuah bisnis berjalan agar bisa survive sampai jangka panjang.
Saat awal mendirikan DanBam, Sae Ro Yi hanya melakukan penataan ala kadarnya. Nggak ada dekorasi yang menarik, ditambah rasa masakan dan penyajiannya yang biasa aja. Awal-awal sih memang banyak yang datang ke DanBam untuk coba-coba. Tapi nggak lama bisnisnya surut karena nggak punya pelanggan tetap.
Barulah setelah Yi Seo gabung ke DanBam terjadi perbaikan di segala hal. Cita rasa masakan yang terus diperbaiki, cara penyajian makanan yang dibuat lebih menarik, dan dekorasi restoran yang diubah lebih estetik.
Apalagi Yi Seo ini rajin banget mempromosikan DanBam melalui sosial media miliknya. Wajarlah dia kan influencer yang punya banyak followers, pasti lebih gampang menarik pelanggan dan bikin restoran jadi lebih terkenal.
Salah satu kunci mengembangkan bisnis skala besar adalah dengan investasi dan saham. Ini juga yang dilakukan Sae Ro Yi untuk melebarkan DanBam sebagai waralaba dan mengambil alih bisnis Jangga.
Bertahun-tahun sebelumnya, Sae Ro Yi membeli saham Jangga pas lagi turun-turunnya menggunakan uang asuransi kematian ayahnya. Karena nggak terlalu paham soal investasi, Sae Ro Yi dibantu oleh temannya Lee Ho Jin (David Lee) yang dulu sering dibully oleh Geun Won.
Ini bisa jadi trik buat kalian yang mau ngembangin bisnis. Asalkan dari awal dianalisa dulu kira-kira masa depan perusahaan itu bakal gimana perkembangannya. Dan kalau kalian nggak ngerti-ngerti banget soal investasi, sebaiknya konsultasi ke orang yang lebih ahli.
Drama ini juga mengajarkan tentang kemanusiaan. Apapun latar belakangnya, belajar untuk memanusiakan manusia itu penting. Karena bisnis tak melulu soal uang, tapi juga tentang manusia yang bekerja didalamnya. Seperti kata Mr. Park “business is about people”.
Mengangkat Isu-Isu Sensitif
Cukup salut sih drama ini berani mengangkat isu-isu sensitif seperti rasisme dan transgender. Karena di beberapa negara termasuk Korea Selatan, rasisme masih ada bahkan sering terjadi.
Liat aja saat adegan Kim Toni yang nggak dibolehin masuk ke pub karena dia termasuk orang kulit hitam. Diskriminasi orang kulit hitam kayak gini masih banyak terjadi termasuk untuk orang Asia Tenggara, India, dan kulit hitam dari negara-negara di Afrika.
Padahal orang kulit hitam nggak pernah tuh rasis apalagi ngebully orang kulit putih. Walaupun ada juga nggak banyak yang mengalami.
Selain rasisme, drama ini juga membahas soal transgender. Saat tahu Ma Hyun Yi adalah seorang transgender reaksi orang-orang memang agak gimana gitu, karena hal-hal sensitif seperti LGBT masih dianggap tabu banget di Korea.
Mengapa Harus Nonton Itaewon Class?
Pertama, drama Itaewon Class ini bakal relatable banget sama kehidupan banyak orang karena ceritanya lebih berfokus pada genre slice of life. Walaupun konfliknya agak berat, jalan ceritanya mudah dicerna dan ditebak. Intinya, yang baik bakal menang dan yang jahat bakal kalah dan dapet karma.
Kedua, Itaewon Class jadi drama comeback Park Seo Joon setelah hiatus selama satu tahun. Penggemar drakor What’s Wrong With Secretary Kim pasti udah nunggu-nunggu banget akting terbarunya CEO ganteng ini.
Ketiga, Itaewon Class juga jadi drama debutnya Kim Da Mi yang sebelumnya populer sebagai penyihir dalam film thriller The Witch : Part 1 The Subversion. Walau baru pertama main drama, aktingnya nggak kalah ciamik dan patut diacungi jempol.
Terakhir, big applause buat akting Yoo Jae Myung dan Ahn Bo Hyun yang sukses banget memerankan karakter antagonis di drama ini. Keren banget sih! akting jahatnya gak nanggung-nanggung, sampai yang nonton ikut emosi dan pengen maki-maki.
Kesimpulan
Overall, drakor Itaewon Class ini recommended banget untuk ditonton. Selain akting pemainnya yang totalitas, banyak pelajar yang bisa kamu dapat baik dari sisi bisnis, motivasi, dan persahabatan.
Dari sisi romansa, kisah cinta segitiga antara Seo Ro Yi, Jo Yi Seo, dan Oh Soo Ah bikin gemes meski penuh teka-teki.
Dari episode awal suka sebel sama sikap Sae Ro Yi yang sering ngegantungin cewek. Doi ini kayaknya tipe cowok yang nggak mau ribet urusan cinta-cintaan sebelum sukses. Malahan lebih agresif Jo Yi Seo dalam hal ngebucin. Pokoknya prinsip Yi Seo mah pepet terus sampai dapat. Hahaha..
Baca Juga :
21+ Rekomendasi Drama Korea Terbaik di Tahun 2018
OST di drama ini gila enak-enak banget sih. Mau yang ballad ataupun yang musiknya jedag jedug semua bisa masuk ke telinga. Karena aku penggemar genre ballad, jadi lagu Sweet Night yang dinyanyikan V BTS tetap jadi nomor satu dihati. Sumpah ya suara V seksi banget di lagu ini. Gak kuat aku mah denger cowok deep voice nyanyi. Hehehe..
Dan satu lagi, lokasi syuting drama ini juga menampilkan seberapa cantiknya Itaewon. Itaewon ini dikenal sebagai daerah yang ramah orang asing. Terbukti dengan banyaknya orang asing yang tinggal disana. Wajib masuk list salah satu tempat yang kalian kunjungi kalau travelling ke Korea.
Finally, cukup sampai disini ya review kita. Kalau kalian penasaran bagaimana keseruannya, ya langsung nonton aja.
Dijamin gak bakal nyesel deh!
Nah, itu saja yang bisa admin ulas di artikel tentang Review Drakor Itaewon Class – Tentang Bisnis, Dendam, dan Cinta.Semoga informasi ini bermanfaat, mohon maaf jika ada kesalahan ejaan kata yang tidak disengaja.
Tag : review drakor terbaik, review drakor thirty nine, review drama our blues, review drakor happiness, review drakor my liberation notes, review drakor grid, review drakor crazy love, review drakor pachinko, review drakor, review drakor eve,
Post a Comment for "Review Drakor Itaewon Class – Tentang Bisnis, Dendam, dan Cinta"