Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Review Film Girl on the Third Floor (2019), Cukup Menakutkan Mudah Dilupakan


Setelah sebelumnya me-review film Knives Out (2019), kali ini kami akan mengulas film Hollywood terbaru tahun 2019 yang bergenre horor, yaitu film Girl on the Third Floor. Apakah filmnya bagus? Apa saja kelebihan dan kekurangan film ini? Simak semuanya dalam ulasan film Girl on the Thrid Floor setelah tanda titik dua berikut ini:

Jangan lupa juga untuk membaca film 20 Film Barat Romantis Terbaik Bikin Nangis.


Review Film Girl on the Third Floor (2019)


CERITA

Secara gamblang, film ini memulai cerita Don yang masuk ke dalam rumah misterius ini. Tanpa latar belakang apa-apa, kita langsung disuguhkan performa horor yang pelan-pelan, namun mencekam.

Review Film Girl on the Third Floor (2019)
Baca Review Film Girl on the Third Floor (2019) bahasa Indonesia

Walaupun begitu, alur ceritanya terjadi begitu monoton. Minim jumpscares, film ini memberikan horor yang menakutkan, namun tak bisa menghantui secara lama. Apalagi, setiap adegan ditampilkan begitu bermakna dan tersirat, hanya sebagian orang yang bisa mengerti.

Untungnya, gore film ini bisa berjalan dengan baik. Meskipun begitu, alur horornya begitu repetitif. Ketika babak ketiga dimulai, semua performa cerita bangkit menjadi lebih menyeramkan, namun sayangnya konklusi yang ada tak bisa menyimpulkan apa yang seharusnya berakhir dalam keluarga Don.



AKTING DAN PERFORMA

C.M Punk mungkin menyajikan akting yang cukup menarik, walaupun kaku dan terlalu monoton. Namun, penampilannya dalam horor begitu mengesankan.

sinopsis dan Review Girl on the Third Floor (2019)
Review Girl on the Third Floor (2019)

Sarah Brooks memberikan penampilan yang menyeramkan, namun pembangunan karakternya begitu tipikal dan medioker seperti antagonis lainnya.


Trieste Kelly Dunn juga memberikan performa yang apik dalam babak ketiga, menyeimbangkan kembali cerita yang sempat menurun dan mendangkal, walaupun nasib akhirnya begitu menggantung.

Pemeran pendukung lainnya juga bisa membantu performa cerita, walaupun kurang bertenaga.


TEKNIS PENDUKUNG

Teknikal Travis Stevens begitu mengagumkan dari awal sampai akhir film. Sinematografinya begitu absurd, namun begitu indah dipandang. Warna-warna tiap adegan begitu apik dan berhasil mempertahankan atmosfer horor yang antik dan meninggalkan bekas seram bagi penontonnya.

daftar pemeran film Girl on the Third Floor (2019)

Scoring dan soundtracknya begitu merinding, memberikan rasa horor yang mencekam walaupun cukup berisik dan miss dalam penempatannya.

Tata artistiknya tertata dengan antik, namun cukup eye-catching. Penyuntingannya pun cukup mengagumkan dan membuat unsur gore-nya semakin nyata.


Demikian ulasan review film Girl on the Third Floor (2019) dalam bahasa Indonesia. Kamu sudah nonton film Girl on the Third Floor? Bagikan review dan rating kamu di komen bawah yaa! Film GIRL ON THE THIRD FLOOR masih tayang di bioskop CGVCinemas, Cinepolisid dan bioskop non-XXI lainnya!

Post a Comment for "Review Film Girl on the Third Floor (2019), Cukup Menakutkan Mudah Dilupakan"